Keberadaan Posyandu di Rusun Marunda,
Cilincing Jakarta Utara sebagai sarana untuk pemeriksaan kesehatan
balita membutuhkan sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatannya.
Pasalnya,
Posyandu Kerang Hijau 5 dan 6 ternyata tak memiliki tempat aktivitas.
Selain itu juga masih menumpang di kantor sekertariat RT dan balita yang
ada di tempat itu juga belum mendapatkan makanan bergizi seperti
posyandu lainnya. Dana operasional sebesar Rp 560 ribu/tiga bulan yang
diberikan tidaklah mencukupi untuk memenuhi semua balita yang ada di
Rusun Marunda yang jumlahnya mencapai ratusan.
Seperti yang
diungkapkan oleh Lena Koordinator Posyandu Kerang Hijau 5, dirinya
berharap pemerintah memberikan bantuan makanan tambahan secara rutin
kepada balita supaya jika ada yang masuk dalam kategori kurang gizi
buruk bisa secepat diatasi. Sebab selama ini dengan dana operasional Rp
560 ribu/tiga bulan tidaklah cukup untuk memberi kepada 146 balita.
“Selama
ini di Blok 1 sampai 5 tercatat ada 146 balita dibawah pengawasan
Posyandu Kerang Hijau 5. Dari jumlah itu hanya 8 balita masuk kategori
Bawah Garis merah (BGM. Untuk itu saya berharap pemerintah memberikan
makanan tambahan kepada balita-balita ini secara rutin,” ujar Lena.
Hal
serupa juga disampaikab Yuli Koordinator Posyandu Kerang Hijau 6.
Menurutnyan balita-balita yang ada di Rusun Marunda sangat berharap
adanya bantuan rutin PMT.
“Kita belum dapat bantuan PMT, hanya ada
uang operasional. Dana operasional kadang terpaksa kami belikan untuk
makanan tambahan kepada balita yang kekurangan, sehingga ada beberapa
balita yang tidak mendapatkannya,” ujarnya.
Salah satu contoh
anak-anak pasangan suami istri Simson 40 dan Nusrinah 33. Empat balita
yakni Novitri 4, Aurel 2 dan Balita kembarnya Natalia serta Kristin yang
berusia 11 bulan, sangat membutuhkan bantuan asupan makanan bergizi.
Akibat kondisi beratnya badannya dibawah normal.
Keempat bocah
tersebut juga bisa dikatagorikan Balita dibawah Garis Merah. Ditambah
lagi kondisi ekonomi keluarga tersebut hanya penghasilan pas-pasan.
“Jangankan untuk membeli susu, buat makan saja kami masih kurang. Suami
saya kerja serabutan di Muara Karang, jadi gajinyapun papasan sehingga
anak kami jarang mendapat asupan yang bergizi” tutur Nusrinah.
Menanggapi
hal ini Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono berjanji secepatnya
akan meminta kepada Sudin Kesehatan dan Sosial untuk segera turun
melakukan pengecekan. “Jika itu benar, saya minta harus secepatnya
diberikan bantuan kepada balita-balita yang ada di Rusun ini,”kata Heru.
Walikota
yang baru Senin (13/1) kemarin dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo di Danau Cincin, Papanggo, Tanjung Priok, itu juga berjanji akan
menambah posyandu dan sejumlah fasilitas di Rusun. Posyandu itu sangat
penting dengan tujuan untuk mengantrol kesehatan setiap balita. (Wandi)
http://www.poskotanews.com
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...