Selamat membaca
Ganyong Berkhasiat Turunkan Panas Balita
semoga bermanfaat amiin...

Pengunjung

Ganyong Berkhasiat Turunkan Panas Balita

" Sabisa-bisa Kudu Bisa" Posyandu Jawa Barat Pasti Bisa

"Anak adalah orang tua di masa depan. Demi masa depan perhatikan gizi yang baik ”.

Ganyong Berkhasiat Turunkan Panas Balita

Hampir di setiap lahan milik warga RW 21 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi terdapat tanaman ganyong. Tanaman tersebut memang kini terus dikembangkan oleh warga RW 21 karena banyak manfaatnya. Bahkan, tumbuhan penghasil umbi ini, kini diolah dijadikan aneka kue untuk dikonsumsi karena banyak khasiatnya bagi kesehatan.

“Sebenarnya tanaman ganyong ini tanaman liar, namun kini kami budidayakan sebagai bahan pokok untuk membuat olahan aneka kue, seperti bugis, brownis, cendol dan bolu,” kata Ketua RW 21 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Ade Lukman, SPN Ro di Posyandu Melati RW 21 Kelurahan Padasuka, Sabtu (5/10).

Ade menjelaskan, kue dengan bahan baku dari ganyong tersebut,  jadi olahan kue andalan yang diberikan oleh Posyandu Melati kepada para balita di RW 21. Berdasarkan penjelasan dari tenaga medis Puskesmas Padasuka, ganyong merupakan bahan pangan non beras yang bergizi cukup tinggi dan berhasiat bagi kesehatan badan dan bagus dikonsumsi oleh balita.

Ganyong memiliki kandungan kalsium, fosfor, protein, vitamin B1 dan karbohidrat. Fosfor dan kalsium sangat diperlukan oleh balita yang belum memiliki tulang kuat dan gigi. Sedangkan khasiat bagi kesehatan balita antara lain sebagai obat untuk menurunkan panas dalam, hepatitis dan anti diare.

“Sebenarnya ganyong bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau dikukus saja. Namun, untuk membuat orang, khususnya balita tertarik mengkonsumsi ganyong, maka ganyong tersebut diolah dibuat kue dengan bentuk yang menarik serta rasanya manis dan enak. Makanan yang memiliki bentuk menarik dan enak rasanya serta manis antara lain adalah bugis, brownis, cendol dan bolu,” katanya.

Saat ini, jelas Ade, olahan ganyong baik yang dilakukan oleh ibu-ibu yang mengelola Posyandu Melati RW 21 maupun warga lainnya, hanya untuk dikonsumsi oleh warga RW 21 saja, belum diproduksi untuk dijual atau dipasarkan ke warga di luar RW 21. (enal)

Sumber : http://www.seputarjabar.com

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Entri Populer

Template Oleh trikmudahseo