Kalau berbicara tentang penyakit diare mungkin sudah banyak orang yang
tau. Diare adalah penyakit dengan gejala buang air besar encer lebih
dari 3 kali sehari. Biasanya berbentuk cair/encer dan merupakan
pergerakan tinja yang cepat melalui usus.
Penyebab diare ternyata bermacam-macam. Yaitu ada diare psikogenik dan
diare emosional yaitu diare akibat ketegangan saraf atau bahasa lainnya
diare karena grogi atau stress hehhe.
Ada juga diare yang disebabkan oleh virus atau bakteri, Biasanya diare
jenis ini yang sering menyerang pada kita-kita dan anak kecil. Infeksi
ini menyerang saluran pencernaan pada ujung distal illium dan usus
besar. Akibatnya mukosa teriritasi dan kecepatan untuk mencerna makanan
menjadi meningkat.
Ada juga diare yang khusus yaitu diare yang disebabkan oleh kuman tertentu:
Diare pada amoebiasis oleh disentri amoeba.
Diare ini disebabkan oleh infeksi entamuba histolitika di dalam usus
besar. Infeksi dapat menyebabkan ulserasi atau perlukaan pada dinding
kolon.
Ciri-ciri terkena diare ini adalah diare 20 kali atau bahkan lebih
dalam sehari, tinja berbau disertai darah dan lendir, mengeluh nyeri
perut dan lemah , menyebabkan berat badan menurun.
Bila diare tidak ditangani dengan cepat dapat menyebakan panas yang
tinggi dan disertai nyeri perut yang menyeluruh dan kejang.
Diare pada shigellosis oleh disentri basiler.
Diare ini di sebabkan oleh bakteri shigella dysentriae yang menembus dan berkembang di dalam usus.
Ciri-cirinya bila nyeri pada perut bagian bawah, panas tinggi,
menggigil, hilang nafsu makan, malas, sakit kepala dan lemah. Tinja
bercampur dengan darah dan lendir
Diare pada kolera.
Diare ini disebabkan oleh toksin kolera yang menyerang sekresi elektrolit dan air.
Ciri-cirinya ada “watery diarrhea” yaitu tinja yang mengeluarkan
lebih banyak air dari pada ampas. Tidak ada nyeri namun muntah tanpa
mual, dapat menyebabkan dehidrasi dalam waktu singkat dan syok
hipovolemik.
Sebenarnya diare bukanlah penyakit yang berbahaya apabila tidak di
tangani dengan baik. Komplikasi yang bisa terjadi adalah adanya
dehidrasi dan syok hipovolemik akibat banyaknya cairan yang keluar dari
tubuh tanpa diimbangi oleh masuknya cairan.
Mungkin cara yang termudah untuk penanganan diare adalah untuk mecegah
dehidrasi dan syok. Pasien harus diusahakan makan dan minum yang banyak,
minum oralit atau bisa minum cairan pengganti elektrolit untuk mencegah
dehidrasi.
Memang apabila terjangkit penyakit diare biasanya kita tidak berselera
untuk makan dan minum, saya juga pernah mengalami nya sendiri :D namun
harus “dipaksa” untuk mencegah komplikasi.
Bila diare tidak segera sembuh dalam kurun waktu 1×24 jam segera
periksakan diri ke dokter. Semoga bermanfaat, jaga kebersihan makan dan
tangan yahh :D
sumber : http://ayokeposyandu.blogspot.com
"Anak adalah orang tua di masa depan. Demi masa depan perhatikan gizi yang baik ”.
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...