Selamat membaca
Penyebab Diare dan Penanganan Diare
semoga bermanfaat amiin...

Pengunjung

Penyebab Diare dan Penanganan Diare

" Sabisa-bisa Kudu Bisa" Posyandu Jawa Barat Pasti Bisa

"Anak adalah orang tua di masa depan. Demi masa depan perhatikan gizi yang baik ”.

Penyebab Diare dan Penanganan Diare

Kalau berbicara tentang penyakit diare mungkin sudah banyak orang yang tau. Diare adalah penyakit dengan gejala buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari. Biasanya berbentuk cair/encer dan merupakan pergerakan tinja yang cepat melalui usus.

Penyebab diare ternyata bermacam-macam. Yaitu ada diare psikogenik dan diare emosional yaitu diare akibat ketegangan saraf atau bahasa lainnya diare karena grogi atau stress hehhe.

Ada juga diare yang disebabkan oleh virus atau bakteri, Biasanya diare jenis ini yang sering menyerang pada kita-kita dan anak kecil. Infeksi ini menyerang saluran pencernaan pada ujung distal illium dan usus besar. Akibatnya mukosa teriritasi dan kecepatan untuk mencerna makanan menjadi meningkat.

Ada juga diare yang khusus yaitu diare yang disebabkan oleh kuman tertentu:

Diare pada amoebiasis oleh disentri amoeba.

Diare ini disebabkan oleh infeksi entamuba histolitika di dalam usus besar. Infeksi dapat menyebabkan ulserasi atau perlukaan pada dinding kolon.

Ciri-ciri terkena diare ini adalah diare 20 kali atau bahkan lebih dalam sehari, tinja berbau disertai darah dan lendir, mengeluh nyeri perut dan lemah , menyebabkan berat badan menurun.

Bila diare tidak ditangani dengan cepat dapat menyebakan panas yang tinggi dan disertai nyeri perut yang menyeluruh dan kejang.
Diare pada shigellosis oleh disentri basiler.

Diare ini di sebabkan oleh bakteri shigella dysentriae yang menembus dan berkembang di dalam usus.

Ciri-cirinya bila nyeri pada perut bagian bawah, panas tinggi, menggigil, hilang nafsu makan, malas, sakit kepala dan lemah. Tinja bercampur dengan darah dan lendir
Diare pada kolera.

Diare ini disebabkan oleh toksin kolera yang menyerang sekresi elektrolit dan air.

Ciri-cirinya ada “watery diarrhea” yaitu tinja yang mengeluarkan lebih banyak air dari pada ampas. Tidak ada nyeri namun muntah tanpa mual, dapat menyebabkan dehidrasi dalam waktu singkat dan syok hipovolemik.

Sebenarnya diare bukanlah penyakit yang berbahaya apabila tidak di tangani dengan baik. Komplikasi yang bisa terjadi adalah adanya dehidrasi dan syok hipovolemik akibat banyaknya cairan yang keluar dari tubuh tanpa diimbangi oleh masuknya cairan.

Mungkin cara yang termudah untuk penanganan diare adalah untuk mecegah dehidrasi dan syok. Pasien harus diusahakan makan dan minum yang banyak, minum oralit atau bisa minum cairan pengganti elektrolit untuk mencegah dehidrasi.

Memang apabila terjangkit penyakit diare biasanya kita tidak berselera untuk makan dan minum, saya juga pernah mengalami nya sendiri :D namun harus “dipaksa” untuk mencegah komplikasi.

Bila diare tidak segera sembuh dalam kurun waktu 1×24 jam segera periksakan diri ke dokter. Semoga bermanfaat, jaga kebersihan makan dan tangan yahh :D

sumber :  http://ayokeposyandu.blogspot.com

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Entri Populer

Template Oleh trikmudahseo