Karawang, Jawa Barat (Antara) - Vaksin imunisasi pentavalen yang baru
diluncurkan akan digunakan di seluruh daerah di Indonesia mulai 2014
untuk seluruh bayi dan balita.
"Target awalnya diberikan di empat provinsi untuk 800 ribu anak pada
2013. Untuk selanjutnya akan diberikan di seluruh Indonesia," kata
Menkes ketika meluncurkan vaksin pentavalen di Karawang, Jawa Barat,
Kamis.
Menkes juga kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi bagi kesehatan dan
merupakan prioritas dalam pembangunan kesehatan karena dapat mencegah
kesakitan, kematian dan kecacatan.
"Tidak boleh ada satu anak yang sakit, cacat, meninggal karena sakit yang bisa dicegah dengan imunisasi," kata Menkes.
Saat ini, jumlah anak di Indonesia diperkirakan sebanyak 26,4 juta dan
85 persen di antaranya telah mendapatkan perlindungan imunisasi dasar
lengkap namun masih ada 15 persen sisanya atau sekitar 3,9 juta anak
yang belum mendapatkan imunisasi.
"Perhitungan persentase ini tidak ada artinya, target kami adalah setiap
anak diimunisasi sehingga memiliki kekebalan," kata Menkes.
Hal itu juga karena imunisasi tidak hanya memberikan kekebalan
perorangan terhadap penyakit melainkan juga membentuk kekebalan
masyarakat.
Jika ada salah satu anak di suatu daerah yang tidak diimunisasi dan
terinfeksi oleh virus polio misalnya, ia akan berpotensi besar untuk
menularkan penyakit itu pada anak-anak lain yang belum memiliki
kekebalan karena tidak diimunisasi.
Sementara itu, vaksin pentavalen merupakan pengembangan dari vaksin
Tetravalen (DPT-HB) dengan menambahkan vaksin Haemophilus influenzae
type b (Hib) yang diberikan dalam satu suntikan.
"Kini kelima antigen diberikan dalam satu suntikan sehingga menjadi
lebih efisien, tidak menambah jumlah suntikan pada anak sehingga
memberikan kenyamanan bagi bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya,"
kata Menkes.
Vaksin buatan PT Bio Farma (Persero) itu telah mendapatkan izin edar
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga akan diekspor ke
beberapa negara lain.
Dengan digunakannya vaksin pentavalen (DPT-HB-Hib) bersama vaksin
campak, polio dan BCG, maka program imunisasi yang semula untuk
pencegahan tujuh penyakit menular (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis
B, tuberculosis pada bayi, polio dan campak) bertambah menjadi delapan
penyakit menular melalui penambahan antigen Hib untuk mencegah pneumonia
dan meningitis pada anak.
Antara usia 0 hari hingga genap 1 tahun, bayi setidaknya harus lima kali
dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap
yaitu hepatitis B (0-7 hari), polio dan BCG (1 bulan), vaksin polio
bersamaan dengan pemberian vaksin pentavalen (usia 2, 3 dan 4 bulan) dan
terakhir pada saat bayi berusia 9 bulan mendapatkan imunisasi
campak.(tp)
sumber: berita.plasa.msn.com
"Anak adalah orang tua di masa depan. Demi masa depan perhatikan gizi yang baik ”.
Home » Immunisasi » Vaksin Pentavalen Digunakan Seluruh Daerah pada 2014
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...