Masih minimnya perhatian
pemerintah terhadap balita, ibu hamil dan menyusui membuat kader
Posyandu sulit bergerak maksimal menjalankan tugasnya. Para pekerja
sosial ini terkendala dengan minimnya sarana dan prasana di Posyandu.
Seperti yang diakui Ketua Posyandu Kenangan XI, Komplek Mega
Permai I Tahap II Kelurahan Padang Sarai, Sumiati Aspan. Bersama empat
orang kader Posyandu di sana, ia aktif jemput bola dan mengajak ibu yang
memiliki balita dan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaaan. Namun
aktifitas yang digelar sebulan sekali itu masih kekurangan peralatan.
Seperti alat penimbang bayi dan makanan tambahan, pengukur tekanan
darah, pendeteksi perkembangan janin dan lainnya. “Kita masih kekurangan
perlatan itu. Selama ini, untuk beraktifitas, kita meminjam alat dari
bidan. Sementara vaksin imunisasi serta Vitamin A kita dapatkan dari
Puskesmas,” kata Sumiati saat dikunjungi Anggota DPRD Padang dari partai
Demokrat, Gustin Pramona, Sabtu (8/2).
Keberadaan alat-alat
tersebut, kata dia, sangat menunjang pelaksanaan Posyandu. Apalagi saat
ini di RW 02 Kelurahan Padang Sarai, cukup banyak yang memiliki balita.
“Ada sekitar 80 balita di sini,” katanya. Sumiati berharap adanya
perhatian pemerintah untuk melengkapi posyandu dengan sarana serta
prasarana yang memadai. Sehingga aktiftas yandu bisa berjalan dengan
lancar. Desi (32), salah seorang ibu balita mengatakan, sejak baru
lahir hingga kini berumur 6 bulan, dirinya selalu rutin membawa anaknya
bernama Rosiana ke Posyandu Kenanga XI. “Di sini bisa cek langsung
pertumbuhan dan perkembangan bayi saya sekali di vaksin,”kata Desi.
Anggota
DPRD Kota Padang, Gustin Pramona mengakui memang masih banyak keluhan
dari kader-kader Posyandu terhadap fasilsitas untuk pelayanan
masyarakat. Ke depan, kata dia, Dinas Kesehatan Padang memang perlu
didorong untuk lebih memperhatikan lagi. Terutama Posyandu yang belum
tersentuh bantuan. “Kita akan mendorong lagi Posyandu yang kekurangan
fasilitas ini bisa dibantu dengan peralatan masyarakat. Karena
bagaimanapun, ini adalah pelayanan kesehatan yan peting bagi masyarakat
khususnya ibu menyusui dan ibu hamil serta balita,” ujar perempuan yang
juga akan maju kembali pada daerah pemilhan Koto Tangah ini.
Di
sisi lain, kata Gustin Pramona, para kader Posyandu yang sudah bekerja
maksimal ini seharusnya diapreasi oleh pemerintah secara pantas. Pada
kesempatan itu, Gustin Pramona juga membantu makanan tambahan untuk
memenuhi gizi balita-batlita yang datang ke Posyandu itu. (tin)
Sumber : http://posmetropadang.com
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...